Friday, January 9, 2015

RESOLUSI DI TAHUN 2015

Tak lama dari akhir tahun sebelumnya, kini kita telah memasuki lembaran baru yaitu 2015. Setelah kehidupan yang telah kita lalui selama kurang lebih 365 hari. Pada tahun ini tentunya banyak sekali harapan dan doa untuk ke depannya agar menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tetapi alangkah baiknya jika kita uucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kita selalu diberi kemudahan serta kesehatan. Amiin Ya Rabbal Alamiin. Di tahun 2015 ini begitu banyak harapan yang saya inginkan terutama kebahagiaan kedua orang tua yang sangat amat saya sayangi. Selalu saya panjatkan doa untuk mereka agar selalu diberi Allah kesehatan dan umur yang berkah. Karena pada hadits telah dikatakan
(Ridhar-Rabb fii ridhal waalidain wa sakhathuhu fii sakhathihimaa) "Ridha Tuhan tergantung ridha kedua orang tuanya dan murka Tuhan tergantung murka keduanya" (HR. Thabrani). Dari hadits tersebut telah jelas bahwa kita sebagai seorang anak harus patuh akan perintah orang tua dan jangan menyakiti hatinya.
Selain kebahagiaan orang tua, saya juga ingin pada tahun ini saya bisa mendapat nilai pada semua mata pelajaran dengan predikat A. Agar ke depannya saya dapat mengikuuti lomba lalu mengukir prestasi serta mengharumkan nama sekolah. Alangkah bahagianya jika saya bisa mendapat beasiswa untuk belajar di luar negeri. Dan bisa sukses semuda mungkin. Saya mengerti jika hasil nilai tergantung sekeras apa kita dalam berusaha, karena pepatah mengatakan "usaha keras tidak akan pernah mengkhianatimu" dan tak lupa doa. Doa sangat penting untuk memantapkan hati kita. Maka dari itu, berdoa dan berusaha!
Disamping padatnya tugas-tugas sekolah, saya menjadi sulit untuk membagi waktu. Saya pernah membaca suatu artikel tentang cara membagi waktu, yaitu dengan menulis semua tugas sekolah dalam notebook. Saya mencoba cara itu, hari pertama berjalan lancar. Namun di hari-hari selanjutnya semua menjadi kacau, saya semakin sulit membagi waktu. Catatan tugas/notebook yang saya tempel di kamar terus terbayang sehingga saya merasa tertekan dan stress. Akhirnya saya copot semua tempelan notebook pada dinding kamar saya, dan menjalankan semuanya seadanya. Namun itu takkan lama, karena di tahun ini, saya banyak mendapatkan motivasi, nasehat hidup dari guru-guru saya. In shaa Allah pada tahun 2015 ini, saya dapat menjalankan semuanya dengan baik dan teratur.
Dikarenakan sulit membagi waktu, belakangan ini saya sering meninggalkan mengaji hanya demi mengerjakan tugas-tugas sekolah. Saya tahu ini salah, tapi bagaiamana lagi? Untuk sementara, saya hanya mengaji di rumah saja tidak seperti biasanya yg biasa mengaji di TPQ. Untuk itu, saya akan berusaha untuk bisa membagi waktu antara sekolah dan mengaji. Di lembaran baru ini, saya sangat ingin memperdalam ilmu agama saya sehingga dapat menjadi pribadi yang solehah di mata Allah. Termasuk orang yang rugi jika kita tetap konsisten dengan keadaan/sifat kita yang sekarang. Maka wajib untuk kita memperbaiki kesalahan di masa lalu. Dan menggantinya dengan amalan-amalan yang dapat menghapus dosa, karena surga menjadi balasan indah di masa kekal.
Sulit membagi waktu termasuk masalah di hidup saya, namun boros juga ada pada kepribadian saya. Melihat sesuatu yang menarik saja saya sudah ingin membelinya, padahal barang itu tidak seberapa penting. Maka dari itu, saya berharap sekali di tahun ini, saya dapat mengontrol uang saya untuk sesuatu yang lebih penting. Sehingga saya tak perlu menodong uang ke orang tua saya. Balajar mandiri. Demikianlah resolusi saya di tahun 2015, semoga apa yang kita harapkan bisa tercapai pada tahun ini. Amiin. Selamat Tahun Baru.