Friday, March 13, 2015

Di Luar Bagai Madu, Di Dalam Bagai Empedu

Di Luar Bagai Madu, Di Dalam Bagai Empedu
              



Memang hal yang terlihat baik tidaklah sepenuhnya baik. Yah karena kita manusia, yang diciptakan tidak sempurna. Oleh karena itu, manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Senang rasanya jika banyak teman yang selalu membantu kita dalam kesusahan. Namun, apakah kita tahu jika kebaikan itu hanyalah acting belaka?
Sejak duduk di bangku SMP, Dwi dan Ratna duduk sebangku. Namun waktu kelas 2 SMP, kelas diacak. Dwi dan Ratna pisah, menempati kelas yang berbeda. Tetapi itu tidak menghalangi Dwi dan Ratna dalam berteman. Dwi tipe anak yang jail dan suka bercanda, sedangkan Ratna tipe anak yang pendiam.
Setiap hari, berangkat dan pulang sekolah Ratna mengantar dan menjemput Dwi. Kemana saja Dwi  pergi, Ratna bersedia mengantar Dwi. Walaupun Dwi suka ugal-ugalan jika membonceng Ratna. Banyak teman Ratna yang yang mengkritik bahwa Dwi waktu menaiki motor suka ngebut dan ngawur. Ratna hanya diam tak merespon.
 Sudah beberapa kali Dwi menjatuhkan mohon Ratna, dan membuat Ratna sering kali dimarahin Ayahnya, karena sepeda motor yang lecet diamana-mana. Ratna terpaksa membohongi Ayahnya karena takut nanti ia akan disuruh menjauhi Dwi. Tak ma uterus-menerus membohongi orang tuanya, Ratna lebih memilih berangkat dan pulang bersama Zara yang kebetulan Zara adalah tetangga dan teman satu sekolah. Oleh karena itu, Ratna meminta maaf ke Dwi karena tak bisa membarenginya lagi.
Bermulai dari itu , Dwi sedikit-demi sedikit sifat keasliannya. Ia mulai menjauhi Ratna. Tak lama dari itu, Ratna mendapat pernyataan dari temannya jika Dwi menjelek-jelekkannya. Semula Ratna tak percaya, bahwa Dwi yang dianggapnya teman baik itu menjelekkannya. Namun benar, Ratna mendapati status facebook Dwi yang menyatakan bahwa ia tak suka dengan Ratna.

Ratna sama sekali tak menyangka, Dwi teman baiknya itu bertingkah busuk dibelakangnya. Bahkan sejak pertama kenal, Dwi sudah tidak menyukai Ratna dan Dwi tidak pernah menganggap Ratna sebagai teman. Mulai dari itu, Ratna sudah tidak mendekati Dwi lagi. Dwi yang dulu dianggap baik oleh Ratna ternyata tega menusuknya dari belakang.

                                          

No comments:

Post a Comment