Panas Setahun Dihapus Hujan Sehari
Hitam
putih, atas bawah, manis pahit, beragam sekali hal-hal yang mewarnai dunia.
Jika kita meneliti kehidupan, kita akan sadar bahwa setiap hal/perbuatan yang
kita lakukan tak lepas dari adanya resiko. Baik atau buruk perbuataan itu pasti
ada resikonya. Kecil/besar resiko, tergantung akan perbuatan kita.
Manisnya
pertemanan waktu SMP memang berkesan, dan banyak orang yang berpendapat seperti
itu. Mita dan Gina, mereka berteman baik sejak pertama masuk SMP. Mereka terlihat sangat akrab satu sama lain,
padahal mereka baru mengenal. Semakin hari mereka semakin terlihat
keakrabannya, terlihat dari mereka yang berangkat dan pulang besama, bermain
bersama, dan bercanda bersama.
Gina
mempunyai pacar yang bernama Riki. Gina
amat menyayanginya, saking sayangnya, ia sampai merelakan segalanya untuk Riki,
termasuk harga dirinya. Riki adalah laki-laki mata keranjang yang suka
memanfaatkan perempuan sebagai pelampiasan nafsunya. Berkali-kali Mita
menasehati Gina agar tidak terlalu terbuai oleh kata-kata manis seorang Riki.
Tapi tak satupun nasehat Mita yang dihiraukannya.
Sampai
pada saat Gina yang hanya seorang diri di rumah, karena ditinggal orang tuanya
ke desa, ia menyuruh Riki untuk menemaninya di rumah semalaman. Keesokan
harinya Gina menceritakan semua perbuatannya semalam dengan Riki, sungguh Mita
tak menyangka temannya melakukan hal seburuk itu. Mita terus-menerus menasehati
Gina untuk tidak melakukannya lagi dan segera bertaubat. Namun sia-sialah
nasehat MIta yang tak pernah diindahkannya itu.
Mita
pun lama-lama kesal akan sikap Gina yang acuh akan nasehatnya, Mita tak mau
temannya itu melakukan hal buruk itu lagi. Setelah berpikir panjang, Mita
memutuskan untuk menceritakan sebgian aib Gina kepada orang terdekatnya selain
Mita yang bernama Nurul. Dengan harapan, Nurul bisa menasehati Gina dan Gina
pun sadar akan kesalahannya tersebut. Tetapi, akibat dari Mita membiacarakannya
kepada Nurul tersebut, sesuatu yang tak disangka, Nurul yang berteman baik
dengan Gina justru menyebarkan aib Gina ke teman-teman yang lain. Gina pun
langsung mendatangi Mita dan menuduh bahwa Mita yang menyebarkan aibnya. Memang
benar bahwa Mita mmengatakan hal tesrsebut kepada Nurul, tetapi bukan ia yang
menyebarkannya. Sebab dari itu, Gina menganggap Mita sebagai pengkhianat.
Setelah kejadian itu, Gina sudah
tidak mempercayai Mita lagi. Mita meminta maaf kepada Gina atas kesalahannya
tersebut. Gina pun memaafkannya, namun sekarang hubungan Gina dan MIta sudah
tak seerat seperti dulu lagi. Kesalahpahaman diantara mereka membuatnya
renggang. Bagaikan panas setahun, dihapus hujan sehari, kebaikan yang lama
dirusakkan oleh kesalahan yang sekejap.
No comments:
Post a Comment