Wednesday, February 18, 2015

VALENTINE'S DAY?

HARI KASIH SAYANG
(VALENTINE’S DAY)



Sebagian warga Negara Indonesia adalah mayoritas beragama Islam. Namun, banyak dari mereka yang tanpa pengetahuan yang cukup,  mereka merayakan Hari Valentine dengan alasan agar tidak ketinggalan zaman. Tepat pada tanggal 14 Februari, hari dimana disebut hari kasih sayang. Kebiasaan orang Barat yang seiring berkembangnya zaman, sekarang telah popular di kalangan Negara yang bermayoritaskan Muslim.
Tanpa pandang sejarah Hari Valentine, sebagian besar dari mereka hanya mengenal Valentine lewat media sosial, kartu ucapan, pesta, tukar menukar kado dan sebagainya tanpa ingin mengetahui latar belakangnya. Dari sini, telah jelas bahwa kepercayaan terhadap Hari Valentine tidak lebih menuju kepada kepercayaan animisme belaka. Kepercayaan yang akan merusak akidah muslim dan muslimah. Sekaligus meniru gaya barat dengan atas nama cinta dan kasih sayang.
Firman Allah Swt. :
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati. Semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya.” (Q.S. Al-Isra’ : 36)
Dari firman Allah diatas dijelaskan bahwa, Islam melarang umatnya untuk merayakan suatu hal yang tidak diketahui pasti asal usulnya/bukan dari sumber Islam. Tidak hanya sekedar tahu sejarah, tujuannya, apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana, akan tetapi kita harus mengetahui lebih dari itu.
Nabi Muhammad Saw. Bersabda :
“Barang siapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum(agama) maka dia termasuk kaum(agama) itu.”
Oleh karena itu, Islam sangat melarang kepercayaan yang mendorong kepada sesuatu kepercayaan lain, yang dimana tidak ada sangkut mautnya dengan Islam. Hal ini disebut Taqlid.
Dengan tidak diperbolehkannya kita mengikuti kebiasaan orang barat, bukan berarti kita tidak diperbolehkan menunjukkan kasih sayang kita kepada sesama. Namun, Islam adalah agama yang penuh toleransi dan kasih sayang. Hendaknya kita menunjukkan rasa kasih sayang kita setiap hari, setiap waktu. Bukan hanya terpacu dengan hari Valentine yaitu, 14 Februari yang terjadi hanya setahun sekali.
Dari pernyataan diatas, dapat kita simpukan bahwa, merayakan suatu hal yang tidak diketahui pasti atau hanya dari pemikirin seorang manusia semata yaitu tidak dianjurkan dalam Islam. Karena dengan mengikuti kepercayaan mereka yang hanya dari akal fikir manusia saja, secara tidak sadar akan merusak akidah keislaman kita. Mendekati hal-hal yang dapat merusak akidah hukumnya haram, apalagi melakukannya. Maka dari itu, tatplah berpegang teguh kepada agama Allah, yang hanya kepada-Nya kita berlindung, dan hanya kepada-Nya kita akan kembali.



No comments:

Post a Comment